Do’a sederhana yang sudah sepatutnya kita hafal dan amalkan karena begitu ringkas namun kandungannya amat mendalam.
Do’a tersebut adalah:
اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
Allahumma ahsin ‘aqibatanaa fil umuuri kullihaa, wa ajirnaa min
khizyid dunyaa wa ‘adzabil akhiroh. (Ya Allah, baguskanlah setiap akhir
urusan kami, dan selamatkanlah dari kebinasaan di dunia dan dari siksa
akhirat)[1]
Penjelasan:
Maksud do’a “Allahumma ahsin ‘aqibatanaa fil umuuri kullihaa” adalah
Ya Allah jadikanlah setiap urusan kami itu baik dan thoyib. Karena
setiap amalan tergantung pada akhirnya. Maka jadikanlah setiap amalan
kami itu baik, diridhoi oleh-Mu, tetapkanlah kami terus dalam keadaan
baik sehingga kami kembali pada-Mu dalam keadaan yang paling baik.
Sedangkan penggalan do’a “ajirnaa min khizyid dunyaa”, selamatkanlah
kami dari kebinasaan di dunia yaitu musibah, berbagai tipu daya,
kejelekan dan kehinaan di dalamnya.
Penggalan do’a yan terakhir “wa ‘adzabil akhiroh”, selamatkanlah kami
dari seluruh siksa di akhirat karena kalimatnya adalah umum (sebab
adanya idhofah pada isim jenis), artinya mencakup seluruh siksaan yang
ada di akhirat.
Do’a ini mengandung permintaan agar diberi keselamatan, juga rasa
aman dari segala sisi. Karena barangsiapa yang terselamatkan dari
kehinaan dunia dan siksa di akhirat, maka ia telah mendapatkan kebaikan
besar di dunia negeri. Jika terselamatkan, berarti ia selamat dari
segala kejelekan. Do’a ini benar-benar adalah do’a yang jawami’ul kalim
(ringkas, syarat makna, mencakup berbagai hal).
***
Semoga do’a sederhana ini bisa kita amalkan agar kita memperoleh
keselamatan di setiap saat, di setiap tempat di negeri ini dan di
akhirat kelak.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
Muhammad Abduh Tuasikal (rumaysho.com)
[1] Kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth, periwayat hadits ini tsiqoh
kecuali Ayyub bin Maysaroh. Telah meriwayatkannya dua orang dan Ibnu
Hibban menyebutkannya dalam ats tsiqoot. Sedangkan Busr bin Arthoh
terdapat perselisihan akan shahihnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar