Setelah kalah dalam
Palagan Hattin, Templar ini terusir dari Yerusalem dan kembali ke
Eropa. Bahkan Gereja pada 13 Oktober 1307, mengumumkan perang terhadap
Templar ini. Jadi, Templar dan juga konco-konconya, bukanlah pasukan
elit Kristen dan tidaklah hebat-hebat amat.
Soal pasukan elit
Islam, Hasyasyin atau Assasin juga bukan pasukan Islam. Karena Assasin
menghalalkan semua yang diharamkan oleh Islam, seperti menzinahi semua
perempuan termasuk adik dan ibunya sendiri. Sejarawan Carole Hillenbrand
yang non-Muslim saja dalam “Crusade” bahkan menyatakan jika Assasin ini
telah bekerjasama dengan Templar dalam menjajah Yerusalem dalam Perang
Salib pertama (1099). Assasin pula yang pernah mengancam akan membunuh
panglima pasukan Islam, Shalahuddin al Ayyubi, namun tidak pernah
dilaksanakan. Janisari pun bukan pasukan Islam.
Umat Islam sekarang
ini harus ekstra berhati-hari terhadap berita-berita yang
mengagung-agungkan Hizbullah dan juga Iran, karena mereka bukanlah
pembela Islam, melainkan pembela Syiah, satu akidah yang berbeda sekali
dengan Islam. Syiah lahir dari rahim seorang Yahudi bernama Abdullah bin
Saba’, seorang Yahudi dari Yaman. Sama seperti kekristenan baru yang
lahir dari Paulus, Yahudi dari Tarsus. Perang antara Zionis-Israel
melawan Hizbullah di tahun 2006 bukanlah perang antara Islam melawan
Zionis-Israel, melainkan perang antara Zionis-Israel melawan
keashobiyahan Syiah. Dan dalam pembantaian yang dilakukan Zionis-Israel
atas Muslim Gaza, Hizbullah dan Iran pun tidak membantu. Padahal katanya
meereka punya misil yang bisa menjangkau Tel Aviv, mengapa mereka tidak
mengirimkannya jika benar-benar Islam. Ini sama saja dengan sikap para
pemimpin Saudi dan Mesir yang malah bersekutu dengan Zionis-Israel dan
merestui pembunuhan atas Muslim Gaza.
Hashashin, Pasukan Khusus Syiah Ismailiyah
Para Hashashin melawan muslim Dinasti
Seljuk yang menentang keberadaan mereka. Metode membunuh mereka adalah
dengan cara pembunuhan secara diam-diam, dan berlaku sebagai seorang
Assassin (pembunuh), mereka menggunakan pisau yang disembunyikan, panah,
sampai racun. Mereka membunuh setiap target dari para Seljuk secara
diam-diam, dan terkadang, mereka membunuh target mereka di hadapan
khalayak ramai dan terkadang juga, di masjid, agar banyak yang dapat
melihat.
Konon ada rumor
yang beredar tentang Hashashin bahwa cara perekrutan yang dilakukan
adalah dengan cara membuat sang calon percaya kalau dia sedang berada di
ambang kematian (dengan drug, kemungkinan hashis atau sesuatu yang
lebih kuat), kemudian, ia akan melihat dirinya berada di Firdaus dan
dilayani oleh perawan-perawan. Padahal sesungguhnya, sang calon tidak
meninggal, ia hanya dibawa ke suatu kebun yang indah, dan ia dibuat
percaya bahwa kebun indah yang dilihatnya benar-benar firdaus.
Bagi yang belum tau
apa itu Hashish. Hashish sama seperti ganja, sama-sama memabukan.
Perbedaannya, Ganja berupa daun dan hashish berupa lender padat atau
dalam bahasa Kimia nya berupa tetrahidrocarbinol yang sifat nya padat
secara natural seperti kaca dan menjadi lunak apabila di panaskan. Asal
dari hashih itu dari trichomenya cannabis sativa subspecies indica. Cara
penggunaannya sama dengan penggunaan ganja, di bakar untuk kemudian
dihirup.
Hashashin ini
mempunyai benteng di Alamut yang artinya Istana Kematian di daerah
Persia (Iran). Dan salah satu bukti keberadaan mereka tercatat dalam
catatan perjalanan Marcopolo. Marcopolo sudah berkunjung ke Alamut dalam
perjalanan nya menuju Selatan (Amerika sekarang).
Pembunuhan Diam-diam
Metode bela diri
yang mereka pergunakan adalah seni bela diri Janna yang mengandung
teknik menyerang (striking), grappling (penyergapan), dan tendangan ke
arah bawah (low kicks) yang membuat mereka menjadi pejuang yang lain
dari yang lain. Dan kenapa mereka berbahaya. karena dengan jumlah mereka
yang sedikit mereka mampu menakuti faksi Islam yang besar pada saat itu
dan juga faksi di luar islam (Sama seperti para pasukan khusus sekarang
ini).
Para Pemimpin Hashashin
1. Hasan-i-Sabah.
Pemimpin para Hashashin ini adalah orang yang pertama kali mencetuskan
dan mendirikan hashashin serta membuatnya menjadi grup yang ditakuti
orang karena keterampilan dalam membunuh diam-diam.
2. Altaïr IIbn
La-Ahad (الطائر ابن لا أحد , Arabic, “The Flying Eagle, Son of None”),
Altaïr IIbn La-Ahad lebih dikenal sekarang dalam game Assasin Creed
Janisari (Yenni Serry)
Sejalan dengan
waktu, untuk memastikan kesetiaan kesatuan ini, selanjutnya Sultan punya
ide untuk merekrut pasukan Janisari ini dari budak yang masih bocah,
sehingga mereka bisa diajari (didoktrin) untuk membela dan mengawal
Sultan. Pada masa itu, pasukan Janisari ini adalah pasukan terkuat di
dunia. Konon pasukan ini adalah pasukan yg pertama sekali memakai
senapan. (yang kemudian ditiru oleh orang Eropa). Saat itu Turki
memiliki persediaan mesiu yang cukup banyak (dimana pada saat itu di
daerah lain masih langka). Pasukan ini adalah pasukan kedua setelah
Mongol yang berhasil menjajah Eropa.
Janisari adalah
brigade terpisah dari pasukan reguler Turki yang bertugas mengawal
Sultan Dinasti Utsmani (Ottoman Empire). Sedangkan Bani Seljuk adalah
Dinasti sebelum Utsmani. Utsman diambil dari pemimpin kabilah Osmani yg
mempunyai kekuatan yang besar sewaktu Bani Seljuk masih berkuasa. Waktu
Seljuk pecah, kabilah yang dipimpin Osmani menyatukannya kembali dibawah
bendera baru. Kekuasaan Turki Utsmani mencapai seluruh wilayah di
Balkan dan Eropa Tenggara. Kota Wina dua kali diserang oleh kakuatan
Turki Utsmani, tetapi karena seluruh kerajaan di Eropa bersatu untuk
membendung dengan kekuatan penuh dan logistik yang memadai, ambisi Turki
Utsmani untuk menguasai seluruh Eropa tidak berhasil.
Pasukan jannisarry terbagi menjadi 2 type yaitu :
1. Jannisarry Heavy
Infantry, merupakan pasukan infantry bentukan pertama yang membawa nama
harum pasukan turki ke berbagai belahan eropa dan asia, pasukan ini
menggunakan baju zirah dan rantai besi, tidak membawa tameng dan
bersenjatakan haldberd (semacam tombak panjang yang memiliki mata
kapak). pasukan ini sangat ganas dan nyaris tak terkalahkan dalam setiap
pertempuran. (coba mainkan game “MEDIEVAL TOTAL WAR 2
2. Jannisarry
Musketter (Kaveleri). Setelah sukses menguasai sebagian besar eropa,
maka kekaisaran ottoman mulai membentuk satuan pasukan penembak khusus
yang dicomot dari pasukan infantry janissary terdahulu, dan diberikan
senapan teknologi terbaik di jamannya yaitu ” musketter” yang lebih baik
dari hand gun biasa…
Pakaian khas
Janisari adalah sejenis long musket. Ciri khasnya adalah topinya yang
memakai tutup kain dari depan ke belakang leher, menyerupai sorban.
Kisah terkenal
mengenai kehebatan pasukan ini adalah ketika Byzantine kalah total saat
Constantinopel ditaklukan oleh Turki Utsmani yang dipimpin oleh Sultan
Mahmud Al-Fatih, beliau anak dari Sultan Murad II. Saat itu Janisari
adalah pasukan yang berperan penting dalam pertempuran tersebut. Yang
menarik, pada zaman Sultan Mahmud, Pasukan Janisari termasuk yang ikut
bertempur melawan Dracula si Penyula dari Wallachia dekat Transevalnia
yang haus darah. Dracula (Vlad Teppes) sempat dikalahkan adiknya sendiri
yaitu Radu yang saat itu menjadi pemimpin Janisari untuk menaklukan
Dracula. (Dracula artinya anak Dracul atau anak naga karena bapaknya
adalah Vlad Dracul yang menjadi anggota Ordo Naga).
Selama beberapa
abad Janisari bertahan sebagai pasukan elit pengawal Sultan. Karena
statusnya itu Janisari, baik secara jumlah dan status berkembang semakin
besar. Sekitar abad 19 Janisari dibubarkan oleh Sultan Mahmud II pada
tahun 1826 karena terjadinya insiden Auspicious, dimana laskar Janisari
mencoba melakukan kudeta terhadap kekaisaran Turki Ottoman.
Pasukan Islam Di Jaman Rasulullah SAW
Pasukan Islam di
zaman Rasulullah SAW dan para sahabatnya merupakan pasukan yang sangat
ditakuti oleh seluruh tentara dunia. Dalam waktu singkat mereka bahkan
sudah membebaskan banyak wilayah di dunia dan sampai di gerbang kota
Wina, Swiss. Namun konspirasi Yahudi Laknatullah dengan gerakan
Zionisnya berhasil meruntuhkan kekhalifahan Turki Utsmaniah. Salah satu
yang ikut mendorong keruntuhan Turki Ustmaniyah ini adalah Abdullah Bin
Wahab dengan gerakan Wahabbinya. Sebab itu, sampai sekarang Islam-nya
para pemimpin Arab Saudi adalah Islam yang sekadar legal-formal seperti
memanjangkan janggut, pakai jubah, dan sebagainya. Padahal mereka sangat
dekat dengan Yahudi, bahkan Pangeran Bandar merupakan sahabat dekat
panglima teroris dunia bernama George Walker Bush. Mereka ini juga
mempersilakan perusahaan-perusahaan sekutu Zionis untuk mendirikan toko
di Mekkah dan turut mengkampanyekannya dengan mengeluarkan slogan
‘Berbelanja di Mekkah merupakan ibadah’. Kelakuan ini sama saja dengan
“menghalalkan” uang haram dalam bisnis politik dengan menyebutnya
sebagai ‘Mahar politik”. Naudzubillah min dzalik.
Sekarang, pasukan
Islam praktis tidak ada. Tentara Saudi sendiri dilatih dan mempunyai
instruktur orang-orang Yahudi yang menjadi instruktur tentara AS. Kita
memang harus bersedih dan kembali menegakkan Islam yang benar, bukan
malah menjual Islam kepada musuh-musuh-Nya dengan harga murah. Bukan
pula menjadi umat Islam yang lebih mengutamakan memanjangkan jenggot
ketimbang memanjangkan otak.
Dan adalah pasukan
elit Kristen? Ini juga tidak ada. Karena kekristenan sendiri sekarang
ini sebenarnya sudah jauh dari nilai-nilai yang dibawa oleh Yesus atau
Nabi Isa a.s. Yang ada sekarang ini adalah tentara Zionis-Yahudi.
Tentara inilah yang menjajah dunia sekarang, bukan yang lain. Mereka
mengubah ajaran asli Nabi Isa a.s. dan juga mengecoh serta menipu
sebagian umat Muslimin.
Wallahu’alam bishawab.(artikel serta dokumentasi foto disarikan dari eramuslim dan berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar