Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Oktober 2011

Melecehkan derajat perempuan, kedatangan Miss Universe ditolak MUI


BANDUNG (Arrahmah.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI)  menolak kedatangan Miss Universe 2011 Leila Lopes yang rencananya akan datang pada tanggal 11 Oktober 2011.
“Kita jangan lihat Miss Universe-nya, tetapi lihatlah proses pemilihannya. Ada sesi hanya pakai bikini, konon kabarnya tingginya diukur, dadanya juga. Padahal dalam Islam jelas, itu dilarang. Dari proses itu, kemudian dipuja-puja seolah Miss Universe memiliki derajat yang tinggi. Inilah bedanya Islam dengan negara sekuler,” kata  Sekretaris Umum MUI Jabar HM Rafani Akhyar, di Bandung, Kamis (6/10/2011).
Rafani mengatakan bahwa salah satu alasan pihaknya menolak kedatangan Ratu Sejagad adalah dikarenakan proses pemilihan seorang Miss Universe merupakan sebuah pelecehan bagi derajat dan martabat perempuan.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa tidak mempermasalahkan kedatangan Miss Universe ke Kota Bandung jika hanya untuk berbelanja di Factory Outlet. Namun, penolakan MUI Jabar semakin mantap ketika adanya informasi bahwa Miss Universe 2011 akan bertemu dengan Wali Kota Dada Rosada saat berkunjung ke Kota Bandung.
“Kalau untuk belanja di FO, silakan saja. Bahkan, kalau akan lebih baik jika si Miss Universe-nya bawa duit banyak untuk belanja di sini,” katanya.
Terkait pemilihan Miss Univers yang jelas-jelas diharamkan dalam islam, Rafani mengungkapkan jauh lebih baik jika yang datang ke Indonesia adalah seorang ilmuwan, penerima Nobel atau olahragawan yang sudah mendunia, bukan Miss Universe.
Sementara itu, senada dengan MUI, Suara Perempuan Jawa Barat juga dengan tegas menolak rencana kedatangan Miss Universe.
“Jelas menolak alasan demi menjaga stabilitas moral bangsa ini,” kata Koordinator Suara Perempuan Jawa Barat Euis Rifki seusai berkoordinasi dengan pengurus MUI Jawa Barat di Bandung, Kamis (6/10).
Kedatangan Miss Universe dari Angola tersebut dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif bagi para kaum perempuan dan remaja putri.
“Kalau kedatangan dia ke sini untuk berbelanja tidak masalah, tetapi apakah yang bisa ditiru dari Miss Universe itu. Cara berpakaiannya. Mohon maaf dalam Islam sudah diatur cara berpakaian seorang wanita itu seperti apa,” ujar Euis.
Meskipun sosok Miss Universe digambarkan sebagai seorang perempuan yang memiliki kecerdasaan dan berjiwa moderen namun di balik itu semua banyak hal-hal lainnya yang tidak pantas dicontoh oleh para wanita dan remaja perempuan di Indonesia.
“Ada hal-hal yang tidak sesuai antara Miss Universe dengan moral dan nilai bangsa. Misalnya seluruh tubuh diukur dan dipertontonkan memakai bikini,” katanya.Ia berharap para wanita di Indonesia tidak latah mencontoh begitu saja sosok dari Ratu Sejagad tersebut.
“Kami menilai sosok perempuan telah dieksploitasi sedemikian rupa,” katanya.
Pada dasarnya Islam menjunjung tinggi kedudukan seorang wanita. Adanya aturan terkait pakaian wanita tidak lain adalah untuk menjaga wanita itu sendiri. Karena itu sungguh tidak pantas, jika ada seorang wanita yang dengan suka rela mengumbar auratnya ke seluruh dunia hanya dengan memakai bikini, berjalan berlenggak lenggok, yang dalam agama mendapat kedudukan rendah, malah diagung-agungkan, dinantikan kedatangannya dan dijadikan idola kaum Muslimin layaknya seorang wanita suci. Wallohua’lam. (ans/arrahmah.com)

Tak peduli keluhan rakyat, SBY - Boediono dituntut mundur


JAKARTA (Arrahmah.com) – Ribuan massa Aliansi Rakyat Untuk Perubahan (ARUP) melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, pada Rabu (5/10/2011) menuntut agar SBY-Boediono mundur sekarang juga. Pasalnya rezim SBY-Boediono dinilai sebagai rezim korup dan antek asing yang hanya menyengsarakan rakyat.
Massa yang berjumlah sekitar 4000 orang tersebut terdiri atas mahasiswa, buruh, pemuda, aktivis, dan rakyat. Mereka memulai aksi dengan long march dari depan Gedung Indosat menuju Istana Negara.
Koordinator aksi Ahmad Kasino mengatakan, aksi tersebut membawa pesan yang tegas, yakni menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Boediono mundur sekarang juga. Tuntutan tersebut disampaikan karena banyaknya berbagai kritik dan saran yang selama ini disampaikan banyak kalangan agar SBY memperhatikan nasib rakyat tidak kunjung mendapat respon semestinya. Pemerintahan di bawah SBY-Boediono justru sibuk dengan politik pencitraan yang membuat rakyat semakin geram.
“Kami sudah lelah memberi masukan dan kritikan. SBY-Boediono lebih suka menutup mata, telinga, dan hati nuraninya daripada mendengar keluhan rakyat. Sama sekali tidak ada upaya nyata dan substansial darinya untuk mengangkat harkat, martabat, dan kesejahteraan rakyat. Itulah sebabnya kami minta SBY-Boediono segera turun, sekarang juga. Cukup sudah. Enough is enough!” papar Kasino.
Dalam aksi tersebut, beberapa mahasiswa dan buruh bergantian berorasi dari atas mobil komando yang diparkir tepat di depan Istana Negara. Orasi-orasi tersebut berisi tentang kehidupan rakyat yang kian menderita, serta kecaman terhadap perilaku elit di legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang banyak melakukan tindakan tercela, seperti korupsi merajalela dan masalah moralitas yang membelit para elit tersebut.
“Kami juga minta Partai Demokrat dibubarkan. Partai ini sudah terbukti menjadi sarang para perampok uang negara. Skandal Bank Century, wisma atlet, dan sejumlah kasus korupsi lain menjadi bukti betapa Partai Demokrat telah menyalahgunakan dan menyelewengkan amanah yang diberikan rakyat. Karena itu, Partai Demorkat sangat layak dibubarkan,” ujar Yudha, aktivis dari BEM Jakarta.
Sebagai  wujud tuntutan pembubaran partai penguasa itu, mahasiswa membakar spanduk raksasa (giant banner) yang bergambar kepala Ibas, Anas, Angie, dan Mirwan.  Pada bagian tengah tertulis “APBN ke Kongres Rp Miliaran + Jutaan US$”. Sedangkan di bagian bawah tertulis “BUBARKAN PARTAI DEMOKRAT” yang ditulis dengan huruf kapital dan berukuran besar. Puncak aksi ditandai dengan pembakaran giant banner tersebut yang disambut dengan tepuk tangan meriah massa demonstran.
Beberapa organisasi yang mengikuti aksi tersebut antara lain, Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 92, Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta, Laskar Anti Korupsi (LAKI) Pejuang, dan rakyat yang datang dari kawasan Jabodetabek.
Selain berorasi mereka juga membawa puluhan spanduk dan poster, yang bertuliskan: “SBY-Boediono Segera Angkat Kaki dari Istana”, SBY-Boediono Tak Punya Malu Dasar Rai Gedhek, SBY-Boediono Bicaramu Bohong Kebijakanmu Kosong, Rakyat Miskin Makan Nasi Aking, Harga Beras Terus-menerus Naik, Uang SPP Mahal Anak-anak Putus Sekolah, Rumah Sakit Mahal Rakyat Wafat, dan Dana APBN Dirampok Rakyat Merana.
Meskipun diikuti oleh ribuan orang dari berbagai organisasi, namun ARUP tampaknya mampu mengkoordinasi massa dengan baik, hal tersebut dibuktikan dengan tertibnya kegiatan aksi tanpa adanya kerusuhan atau bentrokan dengan aparat keamanan. (em/arrahmah.com)

Rokok, doktrinasi gaya hidup yang diusung AS ke negara berkembang


JAKARTA (Arrahmah.com) – Dalam laman resmi Persatuan Industri Rokok Amerika Serikat jelas menyatakan bahwa mereka memasarkan rokok ke negara berkembang di Asia dikemas tidak dalam bentuk rokok melainkan sebagai gaya hidup. Ini mereka samakan dengan Coca-Cola, McDonalds atau Levi’s.
Demikian yang diungkapkan mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kartono Mohamad. Ia juga mengungkapkan usulan yang bernada provokatif dalam diskusi yang membincangkan Rancangan Undang-undang Pengendalian Dampak Produk Tembakau, pekan lalu. Dalam diskusi tersebut ia mengusulkan lebih baik rokok kretek yang menjadi cirri khas rokok Indonesia diekspor sebagai bentuk “balas dendam” pada negara lain.
“Setuju industri rokok dipertahankan bila memang kretek ingin tetap dipertahankan. Eksporlah. Racunilah negara lain! Jangan racuni rakyat sendiri. Dan ini yang dilakukan negara maju seperti Amerika Serikat,” kata Kartono dalam diskusi Executive Forum Media Indonesia di Jakarta yang juga dibuka Ketua DPR Marzuki Alie.
Kartono menjelaskan bahwa Persatuan Industri Rokok Amerika Serikat, jelas-jelas menyatakan dalam laman resminya, bahwa mereka memasarkan rokok ke negara-negara berkembang di Asia dikemas tidak dalam bentuk rokok melainkan sebagai gaya hidup. Ini mereka samakan dengan Coca-Cola, McDonalds atau Levi’s.
“Itu sangat jelas mereka katakan dalam situs resminya. Jadi itu adalah strategi. Dengan kenyataan ini, anggapan bahwa regulasi pengendalian produk tembakau dipengaruhi kapitalis, itu penilaian yang salah. Justru yang menghalangi pengaturan ini adalah membela kapitalis,” kata aktivis Koalisi Anti Korupsi Ayat Rokok (KAKAR) ini.
;
Kartono mengungkapkan, ekspor rokok Amerika Serikat ke negara-negara berkembang di Asia sejak 1970 hingga 1990 naik 300 persen. Sementara di dalam negeri Amerika sendiri, karena peraturan yang ketat, konsumsi rokok dapat ditekan hingga tinggal 20 persen.
Kartono juga mengingatkan industri rokok dalam negeri tak perlu khawatir regulasi yang dibuat nantinya akan mematikan industri mereka. Pasalnya perokok di Indonesia mencapai 65 juta jiwa.
“Mereka ini sudah ketagihan. Kendati hujan badai pun mereka akan mencari rokok,” kata Kartono.
Kartono berharap dengan adanya regulasi, dapat menekan anak-anak remaja untuk tidak terpacu lebih dini menjadi perokok pemula. (dns/arrahmah.com)


Diskriminasi, seorang Muslimah dikeluarkan dari pesawat

SAN DIEGO (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah Amerika menggugat Southwest Airlines karena aksi diskriminatif yang ia peroleh ketika hendak bepergian menggunakan maskapai penerbangan tersebut. Ia dikeluarkan dari pesawat oleh agen keamanan federal.
Irum Abbasi yang berasal San Diego mengumumkan gugatan tersebut hari Kamis (6/10/2011).
Abbasi adalah seorang imigran Pakistan yang tinggal di AS selama satu dekade. Dia berada dalam penerbangan dari San Diego ke San Jose pada bulan Maret. Ia menyatakan sejumlah pihak terlalu diskriminatif memperlakukannya hanya karena dia adalah seorang muslimah yang menutup aurat secara sempurna.
Di dalam pesawat, Abbasi memang menghubungi seseorang dan mengatakan kepadanya “Saya harus pergi sekarang.” Sementara pada saat yang sama petugas mencurigai bahwa ia menelepon kawanan ‘teroris’ dan mengatakan “Pesawat ini sudah berangkat.”
Ibu dari tiga orang anak ini dikeluarkan secara paksa dari pesawat dan kemudian diperiksa oleh agen TSA. Dia ditempatkan pada penerbangan berikutnya.
Maskapai ini kemudian meminta maaf. Abbasi mengatakan dia ingin kru pesawat lebih hati-hati dan profesional ketika memperlakukan pelanggan. (althaf/arrahmah.com)

Iklan rokok menaikkan angka perokok anak hingga empat kali lipat

JAKARTA (Arrahmah.com) – Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terungkap bahwa angka perokok di Indonesia mengalami peningkatan signifikan, tak terkecuali di kalangan anak. Ironisnya, kenaikan tersebut juga terjadi pada perokok berumur 5 – 9 tahun yang naik hingga empat kali lipat.
“Kenaikan tertinggi sebesar empat kali lipat terjadi pada kelompok umur 5 – 9 tahun, sedangkan peningkatan pada kelompok 15-19 tahun adalah 144 persen selama periode 1994-2004,” beber Herlini Amran, anggota Komisi VIII DPR dalam rilisnya, Kamis (6/10/2011).
Selain itu Komisi VIII juga mengutip hasil riset dasar kesehatan Kementerian Kesehatan 2010 yang menyebutkan bahwa jumlah perokok anak berusia di atas 10 tahun mengalami peningkatan prevalensi mencapai 28,2 persen sejak 2007.
Dari penelitian Uhamka dan Komnas Anak pada 2007, kenaikan tersebut dipengaruhi oleh iklan rokok. Dimana sebanyak 99,7 persen melihat iklan rokok di televisi dan 68,2 persen memiliki kesan positif terhadap iklan rokok, sementara 50 persen remaja perokok lebih percaya diri seperti dicitrakan iklan rokok.
Untuk itu, Herlini minta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bisa mencari solusi menangani masalah perokok anak.
Herlini juga mengungkapkan bahwa DPR meminta KPAI mengoptimalkan anggaran 2012 untuk mempublikasikan serta memberikan pendidikan kepada masyarakat, khususnya melalui institusi pendidikan, dengan membuat media yang bisa diakses publik.
“KPAI juga perlu meningkatkan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait karena program penanganan anak menyebar di 21 kementerian/ lembaga. KPAI juga perlu melakukan penelaahan terkait efektifitas program-program perlindungan anak yang telah dijalankan selama ini, sehingga bisa memberikan rekomendasi untuk perbaikan,” tambahnya.
Jika pemerintah tidak tegas dan masih mempertahankan sikap ‘melindungi’ perusahaan rokok karena tergiur dengan ‘pesona uang’ hasil cukai rokok, maka bersiaplah anak-anak bangsa, yang notabene generasi masa dpean bangs aini akan rusak, tidak hanya secara moral melalui tayangan-tayangan tak mendidik, tetapi juga secara jasmani. (dbs/arrahmah.com)

Sekularisme, akar merosotnya moral generasi muda Indonesia


PADANG (Arrahmah.com) – Pendidikan terkait pemahaman agama yang sangat kurang, arus informasi dan teknologi yang tidak terproteksi dengan baik, pengawasan yang lemah orang tua terhadap anak, kebutuhan ekonomi, serta penegakan hukum yang kurang berjalan dengan baik, dinilai sebagai faktor penyebab merosotnya moral anak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat yang menyatakan prihatin terhadap kemerosotan moral generasi muda yang kurang menghayati nilai-nilai keagamaan, hingga melakukan perbuatan yang dilarang agama.
Ketua Majelis Dakwah MUI Sumbar Duski Samad di Padang, Rabu (5/10/2011) mengatakan, saat ini sudah terlihat kemerosotan moral generasi muda, yang kurang meresapi nilai-nilai agama, budaya dan adat istiadat yang ada.
“Kita dapat melihat kemerosotan moral generasi muda itu dari jumlah kasus pemerkosaan yang terjadi di Sumbar periode Januari hingga Agustus 2011 yang mencapai 55 kasus, begitu juga tahun 2010 yang jumlahnya sama persis dengan kasus pada tahun ini,” kata Duski.
Untuk mengatasi semakin merosotnya moral generasi muda, peran keluarga sebagai lingkungan terdekat harus lebih aktif dalam memberikan pemahaman keagamaan agar anak-anak tidak gampang menuruti budaya sekuler yang kerapkali merusak moral anak.
Selain data yang ada di Polda Sumbar terkait kasus pemerkosaan yang mencapai 55 kasus, beberapa waktu belakangan di Sumbar juga marak pemberitaan tentang tersebarnya video porno pelajar yang baru duduk di SMK dan SMP provinsi itu.
Data dan fakta yang ada tersebut dapat menjadi acuan kemerosotan generasi muda saat ini, yang sudah harus dibenahi dan mengharuskan peran serata semua pihak, mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, alim ulama, cendikiawan, pemuka adat, serta pihak pemerintah.
Penyebab kemerosotan moral generasi muda menurut MUI Sumbar, diantaranya disebabkan oleh Pendidikan terkait pemahaman agama yang sangat kurang, arus informasi dan teknologi yang tidak terproteksi dengan baik, pengawasan orang tua terhadap anak yang lemah karena kesibukan masing-masing, pengaruh kebutuhan ekonomi, serta penegakan hukum yang kurang berjalan dengan baik.
“Semua pihak saat ini perlu memberikan keteladanan yang dapat dijadikan panutan bagi generasi muda agar terhindar dari bahaya kemerosotan moral, sebab itu, semua pihak harus merapatkan barisan dalam menangani permasalahan ini,” jelas Duski.
Kepada aparat penegak hukum sudah sepatutnya menjalankan fungsinya dengan baik, dengan menghukum seberat-beratnya para pelaku dan sumber yang dapat menyebabkan kemerosotan moral generasi muda ini.
Yang paling penting tentu saja, peran orang tua dan alim ulama yang harus lebih proaktif dalam mendidik dan mengisi akidah generasi saat ini. Yang patut dipahami oleh setiap orang tua, dan para calon orang tua tentunya, bahwa saat ini kaum Muslimin tidak hanya diserang secara fisik oleh musuh-musu Islam seperti yang terjadi di Afganistan atau Palestina.
Serangan yang tidak kalah bahayanya adalah serangan pemikiran dari musuh Islam yang bertujuan menjauhkan Ummat dari ajaran Islam yang benar. Liberalisme, secularism, pluralism, dan isme-isme lain sengaja dikoarkan-koarkan untuk mengaburkan Islam. Dampak serangan ini memang tak tampak secara fisik, karena tak menimbulkan kerusakan rumah, wilayah, atau bahkan kematian. Tetapi merosotnya moral, terkotorinya aqidah, hingg amenjadikan Islam hanya sebagai agama di KTP adalah tujuan utama serangan pemikiran tersebut. Wallohua’lam. (dbs/arrahmah.com)

Diam-diam festival film homosexsual diselenggarakan di Jakarta



JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah berulang kali diprotes, acara Q! Film Festival, sebuah festival film yang mengangkat dan mengkampanyekan wacana lesbian, gay, bisexual, dan transgender (LGBT), tampaknya tak membuat festifal film tersebut dihentikan. Pasalnya pada tahun ini, ternyata acara tersebut sudah berlangsung enam hari sejak dibuka pada hari Jumat malam, (1/10/2011) lalu.

Diadakannya acara tersebut adalah sebuah ‘kecolongan’ besar bagi kaum Muslim. Karena memang publikasi acara tersebut dilakukan secara diam-diam agar tak ‘terendus’ media. Rupanya pihak panitia masih dibayangi rasa takut, dimana pada tahun lalu, acara ini sempat diprotes oleh Front Pembela Islam.
“Saya sedang dalam perjalanan ketika menerima pesan SMS dari beberapa teman yang mengatakan bahwa FPI itu memprotes di depan Goethe-Haus,” ujar Jeffrey Sirie, kepada thejakartaglobe.com saat menghadiri malam pembukaan festival tersebut di perpustakaan Nasional.
“Mereka mengatakan kepada saya untuk tidak datang,” tambah Jeffrey mengingat aksi Front Pembela Islam (FPI) setahun lalu.
Untuk menghindari kasus sebagaimana kasus tahun lalu, pihak panitia penyelenggara ditugaskan memasang iklan seminim mungkin dan tidak menunjukkan poster atau spanduk di tempat acara. Mereka juga telah mempersulit pengunjung untuk mengakses jadwal film di situs web kelompok ini yang beralamat di www.q-munity.org, dengan cara meminta alamat e-mail, menerbitkan password dan meminta pengguna untuk menyetujui syarat sebelum memasuki situsnya .
Selain itu, panitia juga tampaknya menghindari peliputan media sebelum acara pembukaan.
Menurut John Badalu, pendiri organisasi Q-Munity berharap agar di masa depan, festival seperti ini akan mampu menjangkau khalayak lebih luas, termasuk masyarakat kelas bawah.
Meninaputri Wismurti, mantan wartawan majalah remaja Gadis, mengatakan proses untuk memilih film untuk festival tahun ini dimulai pada Februari. Beberapa pemutaran akan disertai dengan diskusi dengan pembuat film dan Kontras, sebuah kelompok yang berfokus mempromosikan hak asasi manusia (HAM), katanya.
Rusli Eddy, penyelenggara festival film dan mendukung Q! Film Festival sejak tahun 2002, mengatakan acara seperti ini harus terus berjalan, meskipun ada kontroversi.
“Ini adalah festival yang merayakan perbedaan dan toleransi. Tidak peduli seberapa besar atau kecil, perlu untuk terus ditunjukkan pada masyarakat, “ujar Rusli dikutip theJakartaglobe.
Sebagaimana dikutip laman salihara.org, untuk mengembangkan jangkauannya, sejak beberapa tahun yang lalu, film-film seperti ini telah diputar di lebih dari 10 kota di Indonesia dan mengadakan berbagai program lain seperti pameran seni rupa, penerbitan buku dan workshop film.
Saat ini, Q! Film Festival merupakan festival film bertema lesbian dan gay (LGBT) terbesar di Asia. Selain diputar di Salihara, Q! Film Festival juga akan dilaksanakan di CCF Salemba, Erasmus Huis, ruangrupa, Kontras, Kineforum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara.
Namun parahnya meski mengadakan sebuah festival yang tergolong amoral, panitia Pantia Q! Film Festival memiliki pendapat lain.
Dalam rilisnya di situs Komunitas Salihara, salihara.org, panitia mengklaim film ini adalah alternatif tontonan bagi masyarakat. Festival film homoseksual terbesar di Asia jelas-jelas mengaku mempunyai misi mengangkat isu wacana-wacana seperti Lesbian, gay, dan sebagainya.
“Sebagai satu-satunya festival yang menawarkan film-film alternatif yang tidak biasa diputar di bioskop komersial, Q Film Festival telah berhasil diselenggarakan setiap tahun sejak 2002.
“Selain memberi pilihan tontonan, festival film ini juga memiliki misi untuk berbagi dan mengangkat wacana lesbian, gay, bisexual, transvestites (LGBT)—sebagai bentuk dukungan atas kebebasan berekspresi dan keberagaman orientasi seksual. Selama penyelenggaraannya, Q Film Festival telah memutar lebih dari 800 judul film yang dihadiri oleh sekitar 160.000 pengunjung. Tamu-tamu dari mancanegara; pembuat film, distributor dan penyelenggara festival film pun turut hadir ke perhelatan seni budaya ini.”
Seperti dikatakan salihara.org, rangkaian acara ini akan berlangsung tanggal 1-7 Oktober 2011 di Komunitas Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sampai saat ini belum, terlihat Ormas Islam maupun Kelompok lainnya yang berencana membubarkan acara tersebut.
Sebelumnya pada tahun 2010, FPI melakukan aksi menolak diputarnya film yang diselenggarakan oleh Q Film Festival di beberapa tempat kebudayaan asing di Jakarta, seperti Pusat Kebudayaan Perancis, Goethe Institute, dan Erasmuis Huis. FPI menegaskan bahwa film yang diputar akan merusak moral dan bertentangan norma agama.
Bahkan Dewan Pembina Daerah (DPD) DKI Jakarta Front Pembela Islam (FPI) kala itu melaporkan panita penyelenggara Festival Film Q! ke Polda Metro Jaya, Jumat, 1 Oktober 2010. Ketua Bidang Nahi Mungkar FPI, Munarman, mengatakan bahwa laporan ini dikarenakan mereka menilai penyelenggara film telah menyebarluaskan pornografi. “Kami akan laporkan dengan pasal UU Pornografi dan UU ITE,” ujar Munarman.
Jangan biarkan budaya kemaksiatan kaum Sodom dibangkitkan kembali untuk merusak kaum Muslimin. Jangan biarkan musuh-musuh Islam ‘membunuh’ generasi Islam dengan dunia hiburan yang berisi doktrinasi budaya maksiat yang diwacanakan sebagai sesuatu yang lumrah dan merupakan hak asasi setiap manusia.
Kalau setiap dari kita mendiamkan hal demikian maka bersiaplah menanti ‘kehancuran’ moral dan peradaban manusia tergantikan ‘peradaban setan dan binatang’. Wallohua’lam.  (em/arrahmah.com)

Minggu, 02 Oktober 2011

Gagal pahami akar 'terorisme', BNPT kambing hitamkan media Islam


JAKARTA (Arrahmah.com) – Menanggapi usulan Badan Nasional Penanggulangan 
Teroris (BNPT) untuk menutup Arrahmah.com, pihak pemimpin redaksi Arrahmah.com, M Fachry mengatakan bahwa tindakan tersebut pada dasarnya merupakan bentuk kegagalan pemerintah dalam memahami akar terorisme.
“Tudingan tersebut semakin menunjukkan jika pemerintah melalui BNPT takut dan anti terhadap Islam,” kata Fachry, Jumat (30/9/2011).
Lebih lanjut Fachry meminta agar BNPT membuktikan tudingan tersebut.
“Akses dulu situs kita, kalau ada, tudingan itu silahkan dibuktikan,” kata Fachry .
Seperti yang diketahui oleh masyarakat luas, terutama pembaca setia Arrahmah.com, situs tersebut memang berisi berita dunia Islam dan jihad intenasional. Namun demikian hal tersebut bukanlah alasan yang tepat mengklaim Arrahmah.com sebagai situs radikal.
“Kita memang memberitakan Islam yang selama ini diberitakan secara tidak berimbang,” ujarnya.
Selain itu Arrahmah.com juga telah mematuhi kode etik jurnalistik, memuat berita secara berimbang dan memberitakan apa adanya. Bahkan rubrik tausiyah dan surat pembaca juga tersedia.
“Menteri saja bilang, kalau orang gara-gara buka situs jadi teroris, semua blogger jadi teroris, buktinya nggak,” cetus Fachry sembari mengutip ucapan Menkominfo Tifatul Sembiring.
Meskipun usulan terkait penutupan Arrahmah.com telah berembus kencang, namun Arrahmah.com, belum berencana menemui Dewan Pers. Tetapi jika hal tersebut diperlukan, tentu akan dilakukan.
“Kita menganggap ini hanya untuk mencari kesalahan kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, BNPT melalui Direktur Deradikalisasi Prof Irfan Idris menyebut media komunikasi melalui internet adalah salah satu alat propaganda yang efektif dilakukan oleh kelompok ‘teroris’ di Indonesia. Karena itu ia mengusulkan pada pemerintah agar situs yang menyebarkan ‘faham radikal’ ditutup, dimana dengan argumentasi sepihak ia menyebut situs Arrahmah.com sebagai salah satunya. (Arrahmah.com)

Jumat, 02 September 2011

Hati-hati! Modus baru pembiusan dengan asap rokok bisa bikin koma



Rasul Arasy
Senin, 22 Agustus 2011 14:04:03
Hits: 1512
SURABAYA  (Arrahmah.com) – Banyak jalan menuju Roma, banyak cara juga untuk merampok orang. Demikian mungkin kata para penjahat yang menargetkan penumpang angkutan umum di musim mudik lebaran. Tak cukup dengan pembiusan dengan air kemasan, hipnotis, hingga copet, kini ada modus baru dalam hal pembiusan.
Pihak Polrestabes Surabaya meminta para pemudik Lebaran, terutama yang menumpang bus, kereta, dan angkutan umum lainnya, mewaspadai kejahatan pembiusan. Apalagi, sudah ada modus baru, yakni pembiusan lewat asap kecubung.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti menyatakan, para penjahat diduga sudah banyak yang menyebar di terminal bus, stasiun, pelabuhan, dan juga bandara.
“Mereka biasanya beraksi dalam kelompok kecil atau sindikasi. Tapi, ada juga yang sendirian,” ungkap Suparti, seperti yang dikutip Surya.co.id, pada Senin (22/8/2011).
Ia mengungkapkan sampai akhir pekan lalu, memang belum ada laporan kasus pembiusan. Meskipun demikian para pemudik tetap harus waspada. Sebab, selain kehilangan harta benda, korban juga bisa tak sadarkan diri hingga berujung kematian, jika dosis bius yang digunakan sangat besar.
Terkait hal tersebut, Suparti mengungkapkan sebaiknya pemudik yang menumpang angkutan umum tidak menerima makanan atau minuman dari orang tak dikenal.
“Apalagi dengan orang yang sok akrab dan solider,” ujarnya.
Modus pembiusan lewat makanan dan minuman memang populer. Zat bius dimasukkan ke gelas atau botol minuman dengan cara disuntikkan. Selanjutnya lubang suntikan itu ditutup dengan lem. Sifatnya yang tidak berasa, membuat kondisi minuman tidak berubah.
Berbeda dengan bius lewat makanan dan minuman, bius lewat asap biasanya menggunakan rokok yang terbuat dari tembakau dicampur biji atau bunga kecubung. Pelaku bisa memberikan rokok kecubung kepada korban atau mengembuskan asap rokok kecubung kepada korban yang mengantuk atau tengah tertidur pulas.
Pembiusan dengan asap pernah dialami oleh Muhammad Nuraini (23), warga Cengkareng, Babat, Lamongan, pada pertengahan Desember 2010. Penumpang bus jurusan Surabaya-Lamongan tersebut hilang kesadaran hingga harus dirawat di RSU Dr Soetomo Surabaya. Diduga pelaku membius korban dengan asap rokok kecubung. Indikasinya, korban tidak muntah serta koma dalam waktu lama.
Sebelumnya, pada pertengahan September 2009, Sopingi (47), pemudik asal Dusun Krajan, Desa Bagorejo Kec Srono, Banyuwangi, juga menjadi korban pembiusan model ini. Pedagang tembakau di Palu, Sulteng, ini ditemukan koma di bangku bus Kentjono di Terminal Jajag, Gambiran, Banyuwangi. Ponsel dan uang tunai Rp 5 juta miliknya raib. Hal tersebut terjadi setelah ia menyedot rokok pemberian pelaku. Dilihat dari perilaku yang agak liar, korban diperkirakan mengisap rokok yang dicampuri kecubung.
Bahkan, ada kemungkinan, pria berusia 35 tahun yang ditemukan koma, Sabtu (20/8) lalu, di Terminal Madiun adalah korban pembiusan dengan modus rokok kecubung ini. Saat ditemukan kru bus Cendana, korban yang sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Madiun ini kehilangan semua barang bawaannya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar, Kamis (18/8), juga mengimbau para penumpang angkutan umum untuk mewaspadai pembiusan dan hipnotis yang mulai marak belakangan ini. Untuk itu, pihak Polda Metro Jaya sudah menyiapkan call center menggantikan 112 yang kini tak berfungsi.
“Usahakan jangan sampai jalan sendiri,” ujarnya. Ia meminta penumpang membatasi komunikasi dengan orang tak dikenal. “Kalau ada hal mencurigakan hubungi call center polisi,” tambahnya.
Banyaknya kriminalitas yang terjadi saat musim lebaran menjadi indikator betapa bobroknya moral dan kualitas keimanan masyarakat. Bahkan setelah melalui bulan suci Ramadhan yang dipenuhi dengan ibadah dan aktivitas mendekatkan diri pada Allah Ta’ala, kedatangan Idul Fitri malah dijadikan sebagai masa panen kriminalitas untuk merampok jerih payah saudaranya sendiri. Wallohua’lam.  (dbs/arrahmah.com)

Jejaring sosial menurunkan minat baca pada anak



Rasul Arasy
Selasa, 23 Agustus 2011 14:30:16
Hits: 396
LONDON (Arrahmah.com)  - Sebuah penelitian yang dilakukan National Literacy Trust yang berpusat di Inggris mengungkapkan mayoritas anak sekolah di Inggris lebih memilih melakukan kegiatan dengan telepon seluler atau  komputer dibandingkan membaca buku.
Anak-anak lebih memilih membaca melalui perangkat teknologi, seperti sms, email, dan pesan dalam jejaring sosial. Ironinya buku digital menjadi pilihan paling tidak populer untuk anak-anak. Dalam riset ini terungkap anak-anak mulai meninggalkan kebiasaan membaca saat lulus dari bangku sekolah dasar (SD).
Hasilpenelitian mengungkapkan adanya penurunan tajam kegiatan membaca buku hingga sepuluh kali lipat pada anak berumur 8 hingga 17 tahun bila dibandingkan saat mereka berada di sekolah dasar.
Survei yang melibatkan 18 ribu anak sekolah di Inggris ini juga menunjukkan 13 persen anak tidak selesai membaca satu buku pun sejak satu bulan belakangan dan kurang dari 50 persen anak usia 8 sampai 17 tahun membaca sebuah novel setiap bulan.
Terkait hal tersebut, Direktur National Literacy Trust, Jonathan Douglas, mengingatkan mereka yang kurang membaca pada usia kanak-kanak berpotensi mengalami masalah literasi ketika dewasa.
“Kami khawatir kalau nantinya ada satu dari enam orang dewasa yang memiliki hambatan literasi, yang terparah adalah mereka membaca pada level anak umur sebelas tahun,” ujarnya seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (22/8/2011).
Karen aitu ia menyarankan agar anak-anak segera dibantu dengan mulai membatasi dan mengontrol kegiatan online mereka seperti jejaring sosial dan game, serta  memberikan  bahan bacaan yang menarik, sehingga mereka mulai membaca dan mencintai buku.
Kalau di Inggris yang minat baca masyarakatnya tergolong tinggi saja dampak ‘dunia online’ menurunkan minat baca, bagaimana dengan di Indonesia? (TI/arrahmah.com)

Tak mau ketinggalan, FPI hadir di Twitter



Rasul Arasy
Selasa, 23 Agustus 2011 15:30:47
Hits: 1376
JAKARTA (Arrahmah.com) – Jejaring sosial bukanlah hal baru dalam kehidupan setiap orang. Banyaknya jenis dan pilihan situs jejaring sosial membuat siapapun bebas memilih untuk bergabung dengan jejaring sosial dengan tujuan yang berbeda tentunya. Berbagai perusahaan, sekolah, hingga tokoh politik, menteri, artis bahkan ustadz, masing-masing mempunyai akun Twitter resmi mereka.
Hal tersebut tak terkecuali bagi FPI dan Habib Rizieq, kini mereka “hadir” di Twitter. Hadir dengan foto profil ketua FPI Habib Rizieq, akun Twitter ini kemungkinan dimaksudkan untuk menjawab para kritikus kegiatan FPI yang terkenal dengan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkarnya.
Dengan alamat http://twitter.com/#!/RizieqShihab, Twitter FPI hingga saat ini tercatat telah di follow 1,773 orang. Akun tersebut terlihat cukup aktif dalam menjawab pertanyaan (mention) dan melakukan berbagai klarifikasi.
Namun belum jelas apakah akun Twitter tersebut merupakan akun resmi dari FPI, atau ‘hanya’ sebuah akun yang dibuat oleh pendukung  FPI. Tertarik untuk bergabung? (mdn/arrahmah.com)

Semua akun atas nama Habib Rizieq dan FPI adalah palsu



Rasul Arasy
Ahad, 28 Agustus 2011 14:00:47
Hits: 2230
JAKARTA (Arrahmah.com) – Didunia serba digital, siapapun bisa menjadi Habib Rizieq. Karena itu waspadalah dengan berbagai pernyataan keras Habib Rizieq di blog, Facebook, Twitter dan jejaring sosial lainnya. Pasalnya semua account tersebut palsu milik orang lain yang mencatut dan mengatasnamakan Habib Rizieq.
Dalam rilis terbaru di situs resminya, Jum’at pagi (26/8/2011), Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membuat account di dunia maya baik berupa blog maupun jejaring sosial. Satu-satunya website FPI yang resmi adalah fpi.or.id.
“Dengan ini diumumkan kepada seluruh masyarakat, khususnya pengguna website,  facebook, twitter dan aplikasi internet sejenisnya, bahwa saya Habib Muhammad Rizieq Syihab TIDAK PERNAH membuat/membuka/menggunakan/mengizinkan pihak manapun untuk membuat website/ blog (apapun)/ facebook/ twitter dan aplikasi internet sejenisnya atas nama saya atau organisasi FPI yang saya pimpin, kecuali website resmi FPI dengan alamat www.fpi.or.id,” tegasnya.
Terkait dengan maraknya account dengan nama “Habib Rizieq” maupun “FPI” di dunia maya, Habib menyatakan tidak bertanggungjawab atas keberadaan info, statemen maupun pernyataan sikap mengatasnamakan dirinya di internet tersebut.
“Saya dan organisasi FPI tidak bertanggung jawab atas beredarnya aneka info dan statement via internet atas nama saya atau FPI,” jelasnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak terpuji, Habib meminta oknum pembuat account FPI maupun account Habib Rizieq untuk segera menghapus dari dunia maya.
“Saya minta agar semua pihak yang telah mencatut nama saya pribadi dan organisasi FPI, segera menghentikan perbuatan tidak terpuji tersebut,” pungkasnya.
Selama ini, keberadaan account Habib Rizieq di facebook selalu ramai dikunjungi orang. Salah satunya adalah page bertitel “HABIB RIZIEQ FPI.” Sampai berita ini diturunkan, page palsu ini memiliki 120.742 penggemar.
Selain mencatut nama Habib Rizieq dan FPI, account tersebut mengaku beralamat di markas FPI, DPP-FPI. Jalan Petamburan 3/17, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Telp:021-534-1250. Bahkan sampai mencantumkan nomor rekening yang katanya untuk dana perjuangan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Namun semua akun tersebut pada dasarnya adalah PALSU, yang mencatut nama Habib Rizieq dan FPI. Waspadalah! Waspadalah! (voaI/arrahmah.com)

Kamis, 01 September 2011

Diprotes FPI, SCTV janji tak jadi putar film '?'



Rasul Arasy
Ahad, 28 Agustus 2011 14:30:26
Hits: 2178
JAKARTA (Arrahmah.com) – SCTV berencana memutar film ‘?’ (baca: Tanda Tanya) pada malam takbiran yakni tanggal 29 Agustus. Seperti yang diketahui film ini banyak dikecam ulama lantaran menyebarkan Faham Pluralisme Agama yang telah difatwa sesat oleh MUI, terkait hal tersebut FPI melakukan aksi unjuk rasa untuk pembatalan pemutaran film tersebut.
Ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) mendatangi kantor stasiun televisi SCTV, Jl Asia Afrika, Jakarta Sabtu sore (27/8/2011). Mereka mendesak stasiun televisi nasional tersebut membatalkan rencana penayangan film berjudul ‘?’.
Pengamanan tampak dilakukan polisi dengan menyiagakan 100 personel dari Polres Tanah Abang. Juga dibantu sekitar 200 anggota Satuan Pengaman dari Senayan City. Massa FPI yang datang dengan menggunakan sepeda motor itu menggelar orasi di halaman SCTV Tower.
“Film ‘Tanda Tanya’ ini menggambarkan umat Islam begitu bengis dan jahat. Ada adegan orang islam merusak restoran China, lalu pendeta ditusuk dan gereja dibom,” ujar Ketua FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas, dalam orasinya.
Setelah berorasi selama sekitar 15 menit, perwakilan FPI diterima oleh pihak SCTV untuk melakukan dialog di lantai 19 gedung tersebut. Dialog yang berlangsung dalam suasana tenang pun berakhir 20 menit kemudian.
“Terimakasih atas silaturahmi dari FPI, ini merupakan masukan dan evaluasi bagi kami. Sebagaimana kita telah berkomunikasi, kami nyatakan tidak akan memutar film ‘?’ pada malam takbiran nanti,” kata Corprotare Secretary SCTV, Hardijanto Soeroso, di akhir pertemuan.
Terkait hal tersebut, FPI menuturkan, mereka akan menunggu pihak SCTV merealisasikan janjinya. Usai pertemuan itu FPI pun membubarkan diri.
Sejak dirilis perdana di bioskop sekitar 7 April 2011 lalu, film besutan sutradara Hanung Bramantyo ini sudah menuai kontroversi. Film ‘?’  banyak dikecam ulama karena dianggap menyebarkan faham Pluralisme Agama yang sudah difatwakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). (voaI/arrahmah.com)

Setelah pertempuran, yang tersisa adalah krisis untuk Libya



Rasul Arasy
Ahad, 28 Agustus 2011 16:30:31
Hits: 1570
TRIPOLI (Arrahmah.com) -  setelah berhasil menjatuhkan pemerintahan Gaddafi dan memporak porandakan kediamannya. Bukan berarti semuanya telah berakhir sampai disitu. Pasalnya setelah pertempuran yang memporak porandakan kota, yang tersisa adalah krisis yang harus dihadapi.
Pasok pangan, air dan listrik di Tripoli terhenti karena berlangsung bertempuran selama berhari-hari. Terkait hal tersebut pemberontak Libya mengumumkan langkah-langkah mengatasi kekurangan kebutuhan dasar di Tripoli yang mengancam nyawa penduduk.
Seorang juru bicara Dewan Transisi Nasional pemberontak Libya Mahmoud Shammam mengatakan bensin rencananya disalurkan hari Sabtu ini (27/8/2011) dan solar akan disalurkan besok untuk menghidupkan listrik dan menyediakan air bagi warga.
“Kita mempunyai 30.000 metrik ton bensin, kami akan menyalurkan bensin kepada publik mulai hari ini. Kita mempunyai bahan bakar solar yang akan datang besok untuk mendukung pembangkit listrik yang diperlukan warga kota dan juga untuk mendukung penyaluran air,” katanya.
Selain itu, kelompok pemberontak juga akan mendatangkan gas untuk keperluan masak di Tripoli. Setelah pertempuran selama berhari-hari sebagian besar wilayah ibu kota mengalami kelangkaan air dan makanan.
Wartawan BBC di Tripoli melaporkan pasok air ke ibu kota terhenti. Toko-toko buka tetapi tidak ada persediaan baru dan barang-barang yang tersisa cepat terjual. Adapun jalan-jalan dipenuhi sampah dan hingga kini belum ada pembersihan.
Juru bicara Dewan Transisi Nasional Mahmoud Shammam mengatakan dewan berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan ketertiban tetapi menegaskan jangan mengharapkan “keajaiban”.
“Kita akan melalui periode sulit ini sesingkat mungkin,” kata Shammam dalam konferensi pers.
Sebelumnya, Sekjen PBB Ban Ki-Moon mengatakan jutaan nyawa warga di Tripoli dan sekitarnya terancam karena kekurangan air.
Pertempuran di Tripoli sejauh ini telah berkurang tetapi tembak-menembak masih terjadi di bagian timur. Pemberontak mengklaim mereka telah menguasai hampir seluruh wilayah Tripoli dan tinggal ada beberapa titik perlawanan yang dilakukan pasukan Kolonel Muammar Gaddafi. (rasularasy/arrahmah.com)

Pemerintah Afghan bocorkan pembicaraan damai AS dengan Taliban?


Althaf

Selasa, 30 Agustus 2011 19:02:44
Hits: 2417
WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sejumlah pejabat AS menyatakan pada hari Senin (29/8/2011) bahwa pemerintah Afghan sengaja membocorkan rincian pertemuan rahasia Amerika Serikat dengan utusan Taliban.
Pakistan tidak disertakan dalam perundingan, ungkap laporan Associated Press yang kemudian dikonfirmasi oleh pejabat senior kontra-terorisme AS yang berbicara kepada berbagai media AS.
Menurut laporan AP, mujahidin Taliban juga ingin Pakistan tidak disertakan dalam pembicaraan dan telah meminta Amerika untuk tidak berbagi rincian pertemuan dengan Islamabad.
Masih dalam laporan yang diterbitkan oleh AP, Amerika Serikat tetap mengadakan pertemuan terpisah dengan Pakistan untuk menilai bagaimana mereka akan bereaksi terhadap kesepakatannya dengan Taliban. Amerika yakin bahwa pemimpin mujahidin Taliban bersembunyi di Pakistan.
Sebagai bagian dari upaya ini, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri AS, Senator John Kerry, telah bertemu Kepala Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Ashfaq Pervez Kayani, di negara Teluk bulan lalu.
Dalam pertemuan maraton delapan jam itu, pembicaraan damai dengan mujahidin Afghanistan menjadi topik utama, klaim laporan itu. AS meminta Pakistan memberikan peran yang lebih besar dalam mewujudkan ‘perdamaian’ di Afghanistan.
Menurut klaim laporan itu, AS bertemu setidaknya tiga kali dengan perantara pribadi Mullah Mohammed Omar, Tayyab Aga, yang kini bersembunyi di Eropa karena takut hidupnya terancam. Pemerintah Afghanistan, yang marah pada Washington atas keputusan untuk melakukan perundingan diam-diam dengan utusan Taliban, sengaja membocorkan rincian pembicaraan tersebut.
Kebocoran ini berasal dari rasa takut Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, bahwa perundingan AS-Taliban akan melemahkan kekuasaannya.
Namun, para pejabat AS mengatakan bahwa Washington akan terus melanjutkan negosiasi, meskipun ia tidak memiliki kontak langsung dengan Aga dalam beberapa bulan ini.
AS, seperti dikutip Dawn.com, mengklaim telah menawarkan konsesi kecil bagi mujahidin Taliban sebelum kebocoran itu terjadi. Dalam pembicaraan itupun, AS menjamin Aga aman bepergian ke Jerman. AS dan Taliban juga membahas pembebasan seorang tentara AS ditangkap oleh mujahidin Taliban.
Seorang anggota Dewan Perdamaian Afghanistan Tinggi mengatakan pada AP bahwa kebocoran itu menunjukkan adanya ketidakpercayaan antara pemain utama (AS dan Afghanistan). Dia mengatakan Amerika Serikat, Pemerintah Afghanistan, Dewan Tinggi Perdamaian, serta Dewan Keamanan Nasional Afghanistan masing-masing memiliki rahasia sendiri, sehingga pembicaraan tidak terkoordinasi dengan baik. (althaf/arrahmah.com)

Al Qaeda minta Pangeran Saudi mengusir non-Muslim





DUBAI (Arrahmah.com) – Seorang anggota Al Qaeda Teluk Arab memperingatkan kementrian dalam negeri Arab Saudi bahwa ia harus segera mengusir semua non-Muslim dari kerajaan. Permintaan ini merupakan salah satu dari sekian syarat yang diajukan Al Qaeda agar tidak menjadikannya sebagai salah satu target.
Syaikh Ibrahim al-Rubeish, mantan tahanan Guantanamo, mengalamatkan pesan suaranya untuk Pangeran Nayef bin Abdulaziz dengan tujuh syarat untuk mengubah negara Teluk konservatif itu dan untuk ‘menyelamatkan’ nyawa sang pangeran itu sendiri.
Salah satu syaratnya adalah mengusir non-Muslim dari Teluk Arab, serta mencabut semua hukum buatan manusia dan menegakkan pemerintahan yang mengimplementasikan Syariat Islam.
Syarat lainnya adalah pembebasan para tahanan politik, memberikan perlindungan bagi para da’i untuk berdakwah, dan berhenti menjadikan mereka yang meminta pemerintah untuk mendukung aktivitas jihad di Irak dan Palestina sebagai musuh negara.
“Inilah jalan yang harus dilalui. Jika anda melakukan semua ini, saya akan menjamin bahwa mujahidin tidak akan menyiapkan jebakan lain untuk anda dan anda akan tidur dengan nyenyak di kamar anda, serta pergi kemana pun anda inginkan tanpa rasa takut,” ungkap Syaikh Rubeish dalam pesan tersebut.
Sementara itu, Pangeran Nayef berkomentar, dikutip oleh harian Saudi, Al-Eqtissadiya, pada hari Senin (29/8/2011), “terorisme akan tetap menjadi ancaman bagi kerajaan.”
“Kami akan terus menjadi target para teroris yang berusaha untuk menyerang kami, dan mereka didukung oleh berbagai kelompok.” (althaf/arrahmah.com)

Ustadz Abu Bakar Ba'asyir laksanakan shalat Ied di mushala tahanan



Rasul Arasy
Selasa, 30 Agustus 2011 12:50:57
Hits: 2072
JAKARTA (Arrahmah.com) – Meskipun pemerintah ngotot menetapkan hari raya Idul Fitri bertepatan pada hari Rabu (31/8/2011) besok, nyatanya banyak kaum Muslimin yang telah merayakannya hari ini. Salah satunya adalah Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang kini berada di tahanan Bareskrim Mabes Polri.
Hal tersebut diungkapkan asisten Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, Hasyim Abdullah pada Selasa (30/8).
“Hari ini Ustadz Abu Bakar Ba’asyir sudah tidak puasa lagi. Malam saya sudah memberikan informasi kepada beliau kalau bulan sudah nampak,” kata Hasyim.
Ustadz Abu Bakar Ba’asyir melakukan Salat Ied di mushala tahanan bersama 12 tahanan lainnya. Ustadz Ba’asyir dalam Salat Ied pagi tadi bertindak sebagai imam.
“Ia tadi Salat Ied di mushala tahanan bersama 12 tahanan lainnya. Ia bertindak sebagai imam,” kata asisten Ustadz Ba’asyir, Hasyim Abdullah di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/8).
Namun Hasyim tidak bisa merinci siapa saja tahanan yang ikut Salat Ied bersama Ba’asyir.
“Saya kurang tahu siapa-siapanya. Tapi kan di sini tahanan-tahanannya khusus, ada tahanan kasus korupsi,” ungkapnya.
Hasyim mengungkapkan Ustadz Ba’asyir mengomentari tentang sidang itsbat semalam di Kementrian Agama, dengan mengemukakan bahwa Islam itu mudah dan tidak ada yang dipersulit.
“Islam itu mudah, untuk menentukan 1 syawal, tinggal ada saksi, mau sumpah, itu selesai. Jangan mempersulit Islam,” kata Hasyim menuturkan kata-kata Ba’asyir.
Selain bisa menjalankan shalat ied, kebahagiaan lain juga datang di hari fitri pada Ustadz Ba’asyir, pasalnya isteri dan anaknya menjenguk beliau sekitar pukul 09.15 WIB di Bareskrim Mabes Polri.
Tidak lama setelah berbincang dengan wartawan, isteri Ustadz Ba’asyir, Umi Aisyah datang bersama dua anaknya sambil membawa sejumlah makanan untuk disantap Ustadz Ba’asyir.
Banyak sekali makanan yang dibawakan keluarga untuk Ustadz Ba’asyir, rantang yang berisikan lauk, termos yang berisikan nasi, dan sejumlah makanan khas lebaran lainnya.
Selamat Idul Fitri Ustadz, semoga Allah Ta’ala senantiasa melimpahkan kesabaran dan ketetapan hati untuk terus berjuang di jalan-Nya. (tbn/arrahmah.com)

Sepuluh tanda bila ibadah bulan Ramadhan diterima Allah SWT



M. Fachry
Kamis, 1 September 2011 09:35:21
Hits:
Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam semoga tercurah bagi junjungan kita Nabi Muhammad, kepada keluarganya, para sahabatnya dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat. Amma ba’du:
Para pembaca yang dirahmati Allah Ta’alaa:
Setelah mengerjakan setiap ketaatan dan ibadah baik itu umrah, haji, puasa, sholat, sedekah, atau amal shalih apapun kita mengulang-ulang bisikan Ali radhiallahu anhu saat berkata: (seandainya aku tahu, apakah amalanku termasuk yang diterima maka aku mengucapkan selamat untuknya, atau yang ditolak maka aku mengucapkan belasungkawa untuknya).
Setelah mengerjakan setiap ketaatan kita juga mengulang perkataan Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu: (wahai yang diterima, selamat untukmu, wahai yang ditolak semoga Allah mengganti musibahmu).
Sungguh Ali radhiallahu anhu telah berkata: (jangan kalian pedulikan amal yang sedikit, tapi pedulikan diterimanya amal tersebut), tidakkah kalian mendengar firman Allah Azza wa Jalla ketika berfirman: (Sesungguhnya Allah mengkabulkannya dari orang-orang yang bertakwa) [QS Al-Maidah:27].
Janganlah seperti sebagian kaum muslimin yang tidak peduli diterimanya ketaatan mereka, karena sesungguhnya diberikan taufik dan kemudahan untuk beramal shalih merupakan karunia besar, akan tetapi itu tidak akan terwujud kecuali dengan karunia lain yang lebih besar, yaitu nikmat diterimanya amalan.
Jika seorang hamba mengetahui bahwa kebanyakan dari amalan bisa ditolak dari pelakunya karena banyak sebab, maka yang terpenting adalah mengetahui sebab-sebab diterimanya amalan, jika dia menemukannya dalam dirinya maka hendaklah dia memuji Allah Ta’alaa, dan beramal dengan teguh dan konsisten diatasnya, namun jika tidak menemukannya maka hendaklah hal pertama yang diperhatikannya dari sekarang adalah: mengamalkannya dengan sungguh-sungguh serta ikhlas karena Allah Ta’ala semata.
Maka apakah sebab-sebab dan tanda-tanda diterimanya amalan?
1- Tidak kembali berbuat dosa setelah melakukan ketaatan:
Karena kembali kepada dosa merupakan tanda kebinasaan dan kerugian,
Yahya bin Muadz berkata: ”barangsiapa yang beristighfar dengan lisannya sedangkan hatinya bertekad untuk bermaksiat, dan azamnya kembali kepada maksiat setelah sebulan dan kembali, maka puasanya tertolak darinya, dan pintu diterimanya amalan tertutup didepannya”.
Kebanyakan manusia bertaubat sedangkan dia selalu mengatakan: sesungguhnya aku tahu bahwa aku akan kembali…jangan katakan seperti itu…tetapi katakan: Insya Allah saya tidak akan kembali. Dan memohon pertolongan kepada Allah dan berazam untuk tidak kembali lagi.
2-Takut jika amalannya tidak diterima:
Allah Subhanahu wa Ta’alaa Maha Kaya dari ketaatan dan ibadah kita, Allah Azza wa Jalla berfirman: (Barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan siapa yang kufur maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Mulia) [QS Luqman:12].
Dan Allah Ta’alaa berfirman:
إن تَكْفُرُوا فَإنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنكُمْ وَلا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإن تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ)[الزمر:7)
Artinya: (Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu, dan Dia tidak meridloi kekafiran hamba-hamba-Nya. Jika kamu bersyukur, Dia meridloi kesyukuranmu itu) [QS Az-Zumar:7].
Dan seorang mukmin walaupun bersungguh-sungguh melakukan ketaatan, dan mendekatkan diri kepada Allah dengan bermacam taqarrub, namun dia merasa sangat kasihan terhadap dirinya, dia takut amalannya tidak diterima, dari Aisyah radhiallahu anha berkata: (Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang ayat ini:
(وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَّقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ) [المؤمنون: [ 60
Artinya: (Dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan dari sedekah dengan hati penuh rasa takut) [QS Al-Mukminun: 60].
“Apakah mereka yang minum khamr atau mencuri?” Beliau berkata: (Bukan yang binti As-Shidiq ! akan tetapi mereka yang berpuasa, sholat, dan bersedekah, sedangkan mereka takut tidak diterima dari mereka, merekalah orang yang bersegera dalam kebaikan).
Meskipun dia bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ibadah-ibadah mulia ini namun dia tidak mengandalkan usahanya maupun menunjukkannya kepada Rabbnya, tapi dia meremehkan amalannya, dan menampakkan kefakirannya yang sempurna kepada ampunan Allah dan rahmat-Nya, dan hatinya penuh dengan rasa takut jika amalannya ditolak, Waliyadhu billah, dia memohon kepada-Nya supaya amalannya diterima.
3- Diberikan taufik melaksanakan amal shalih sesudahnya:
Sesungguhnya tanda diterimanya ketaatan seorang hamba bahwa dia diberikan taufik untuk ketaatan sesudahnya, dan diantara tanda diterimanya kebaikan: mengerjakan kebaikan sesudahnya, karena kebaikan tersebut berkata: kebaikan lagi…kebaikan lagi. Dan ini termasuk rahmat Allah Ta’alaa dan karunia-Nya, bahwa Dia memuliakan hamba-Nya jika telah berbuat kebaikan, dan mengikhlaskannya kepada Allah maka Allah membukakan untuknya pintu kebaikan lain, supaya lebih dekat kepada-Nya.
Maka amal shalih ibarat pohon yang baik, perlu disiram dan dipelihara, supaya tumbuh dan kuat, dan memberikan buahnya, dan hal terpenting yang kita perlukan adalah selalu menjaga amalan-amalan baik yang telah kita kerjakan, dan memeliharanya, dan menambahnya sedikit demi sedikit, inilah makna istiqamah yang sebenarnya.
4- Menganggap remeh amalannya serta tidak ujub dan tertipu dengannya:
Sesungguhnya hamba yang beriman berapa banyakpun dia beramal shalih, namun seluruh amalnya tidak menjadikannya bersyukur atas kenikmatan itu seperti kenikmatan pada jasadnya pendengaran, penglihatan, atau lisan dan lainnya, dan tidak merasa telah menunaikan hak Allah Ta’alaa, karena hak Allah diluar gambaran kita, oleh karena itu termasuk sifat orang-orang yang ikhlas mereka menganggap kecil amalan mereka, sehingga mereka tidak takjub dengannya, dan tidak terkena penyakit ghurur yang akan menghapus pahalanya dan membuatnya merasa cukup dan malas untuk beramal shalih lagi.
Diantara hal yang dapat membantu kita menganggap kecil amalan kita adalah: mengenal Allah Ta’alaa, melihat nikmat-nikmat-Nya, dan mengingat dosa-dosa dan kelalaiannya.
Marilah kita merenungkan bagaimana Allah Ta’alaa berwasiat kepada Nabi-Nya dengan hal itu setelah memerintahkan kepadanya dengan perkara-perkara besar:
يا أيها المدثر. قم فأنذر. وربك فكبر. وثيابك فطهر. والرجز فاهجر. ولاتمنن تستكثر).]المدثر: 1-6
Artinya: (Wahai orang yang berselimut. Bangunlah lalu berilah peringatan ! dan agungkanlah Tuhanmu. Dan bersihkanlah pakaianmu. Dan tinggalkan segala perbuatan yang keji. Dan janganlah engkau memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak) [QS Al-Mudatsir: 1-6].
Diantara makna ayat ini adalah seperti yang dikatakan oleh Hasan Al-Basri rahimahullah: jangan engkau ungkit amalanmu di depan Rabbmu untuk memperoleh pahala yang lebih banyak.
Imam Ibnu Qayyim: (Setiap engkau menyaksikan hakikat Rububiyah dan hakikat Ubudiyah, dan mengenal Allah, dan mengenal dirimu sendiri, dan menjadi jelas bagimu bahwa barang dagangan yang engkau bawa tidak layak bagi Raja yang Haq, meskipun engkau datang dengan amalan seluruh jin dan manusia, engkau takut akibatnya, dan Dia hanya menerimanya karena kemuliaan, kedermawaan, dan karunia-Nya, serta memberikan ganjaran atasnya juga karena kemuliaan, kedermawaan, dan karunia-Nya) Madarijul Salikin (2/439).
5- Mencintai ketaatan dan membenci kemaksiatan:
Termasuk tanda diterimanya amalan, Allah memberikan kecintaan dalam hatimu terhadap ketaatan, sehingga engkau mencintainya, tenang dan tenteram kepadanya. Allah Ta’alaa berfirman:
(الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ)(الرعد28 )
Artinya: (orang-orang yang beriman hati mereka tentram dengan mengingat Allah. Ketahuilah, bahwa dengan mengingat Allah hati menjadi tentram) [QS Ar-Ra’d: 28].
Dan termasuk tanda diterimanya amalan adalah engkau membenci maksiat dan mendekatinya dan berdoa kepada Allah supaya menjauhkanmu darinya.
6- Berharap dan banyak berdoa:
Sesungguhnya takut kepada Allah saja tidak cukup, karena harus dengan pasangannya yaitu berharap, karena takut tanpa berharap menyebabkan putus asa dari rahmat Allah, sedangkan berharap saja tanpa takut menyebabkan rasa aman dari siksa Allah dan semuanya perkara yang tercela yang merusak akidah seseorang dan ibadahnya.
Dan berharap diterimanya amalan disertai rasa takut jika amalannya ditolak menjadikan manusia tawadhu dan khusyu kepada Allah Ta’alaa, sehingga bertambah imannya.
Dan apabila rasa berharap telah terwujud maka manusia mengangkat kedua tangannya ke langit memohon kepada Allah supaya amalannya diterima, karena hanya Dia saja yang Kuasa melakukannya, dan inilah yang dilakukan oleh bapak kita Ibrahim kekasih Allah dan putranya Ismail alaihima salam sebagaimana diceritakan oleh Allah Ta’alaa ketika keduanya membangun Kabah seraya berfirman:
( وإذ يرفع إبراهيم القواعد من البيت وإسماعيل ربنا تقبل منا إنك أنت السميع العليم)( البقرة:127)
Artinya: (Dan ingatlah ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail seraya berkata: Ya Rabb kami terimalah amalan kami. Sungguh Engkaulah Maha Mendengar, Maha Mengetahui)[QS Al-Baqarah: 127].
7- Diberi kemudahan melakukan ketaatan dan menjauhi maksiat:
Subhanallah, jika Allah menerima ketaatanmu Dia memudahkanmu untuk melakukan amalan lain yang sebelumnya tidak dalam persangkaanmu, bahkan Dia menjauhkanmu dari maksiat meskipun engkau dekat dengannya. Allah Ta’alaa berfirman:
(فَأَمَّا مَن أَعْطَى وَاتَّقَى{5} وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى{6} فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى{7} وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى{8} وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى{9} فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى{10}) الليل:5-10).
Artinya: (Maka barangsiapa memberikan hartanya dan bertakwa, dan membenarkan pahala yang terbaik, maka kami mudahkan dia kepada jalan menuju kemudahan. Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup, dan mendustakan pahala yang terbaik, maka Kami akan memudahkannya jalan menuju kesukaran)[QS Al-Lail: 5-10].
8- Mencintai orang-orang shalih dan membenci pelaku maksiat:
Termasuk tanda diterimanya ketaatan, Allah memberikan hatimu rasa cinta kepada orang-orang shalih para pelaku ketaatan dan memberikan hatimu kebencian kepada para pelaku kerusakan dan kemasiatan.
روى الإمام أحمد عن البراء بن عازب رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ((إن أوثق عرى الإيمان أن تحب في الله وتبغض في الله)).
Imam Ahmad rahimahullah telah meriwayatkan dari Barra bin ‘Azib radhiallhu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: (sesungguhnya ikatan buhul keimanan yang paling kuat adalah engkau mencintai karena Allah dan membenci karena Allah).
9- Banyak beristighfar:
Kalau kita merenungkan kebanyakan ibadah dan ketaatan maka hendaklah menutupnya dengan istighfar karena sejauh manapun manusia bersungguh-sungguh menyempurnakan amalannya pasti ada kekurangan dan kelalaian, sebagaimana setelah kita melakukan manasik haji Allah berfirman:
(ثُمَّ أَفِيضُواْ مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ) (البقرة:199).
Artinya: (Kemudian bertolaklah kamu dari tempat orang banyak bertolak (Arafah) dan beristighfarlah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang)[QS Al-Baqarah: 199].
Dan sesudah sholat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kita untuk beristighfar sebanyak tiga kali. Dan orang yang melakukan qiyamulail mengakhirinya dengan istighfar di waktu sahur.
قال تعالى : (وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ )(الذاريات18)
Firman Allah Ta’alaa: (dan pada akhir malam mereka memohon ampunan kepada Allah)[QS Adz-Dzariyat: 18].
Dan Allah Ta’alaa mewasiatkan kepada Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam dalam firman-Nya:
(فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ) (محمد:19)
Artinya: (Ketahuilah, bahwasanya Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah dan mohon ampunlah atas dosamu dan kaum mukminin dan mukminat)[QS Muhammad: 19].
Dan Allah memerintahkan juga kepada Nabi-Nya untuk mengakhiri hidupnya dengan ibadah kepada Allah, jihad di jalan-Nya dengan istighfar seraya berfirman:
(إِذَا جَاء نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ{1} وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجاً{2} فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّاباً{3})النصر
Artinya: (apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu melihat manusia berbondong-bondong masuk kedalam agama Allah. Maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan beristighfarlah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun)[QS An-Nashr].
Dan beliau biasa mengucapkan dalam ruku dan sujudnya
( سبحانك اللهم ربنا وبحمدك، اللهم اغفر لي) رواه البخاري.
Artinya: (Maha Suci Engkau Ya Allah Rabb kami dan dengan memujimu, Ya Allah ampunilah aku) HR Imam Bukhari.
10- Konsisten dalam mengerjakan amal shalih:
Diantara petunjuk Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam adalah konsisten dalam amal shalih sebagaimana dalam hadits:
فعن عائشة- رضي الله عنها – قالت: (كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا عمل عملاً أثبته) رواه مسلم.
Dari Aisyah radhiallahu anha berkata: (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila mengerjakan suatu amalan beliau menetapkannya) HR Imam Muslim.
Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya adalah yang paling konsisten meskipun sedikit.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( أحب الأعمال إلى الله أدومها وإن قل). متفق عليه.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: (amal yang paling dicintai Allah adalah yang paling konsisten meskipun sedikit).Muttafaqun ‘alaihi.
Mudah-mudahan Allah Ta’alaa menerima semua amalan kita terutama puasa, qiyamul lail, tilawah, sadaqah kita di bulan Ramadhan. (Disarikan dari makalah Sheikh Amir bin Muhammad Al-Mudri imam dan khatib masjid Al-Iman di Yaman)
Source : ar/voa-islam.com

Lebaran beda sendiri, Indonesia bikin negara lain bingung

Rasul Arasy
Kamis, 1 September 2011 09:00:01
Hits: 2520
JAKARTA (Arrahmah.com) – Keputusan sidang itsbat Pemerintah RI yang menetapkan 1 Syawal jatuh pada hari Rabu 31 Agustus 2011, ditertawakan dunia karena nyeleneh dan menyelisihi keputusan negara-negara Arab yang berlebaran hari Selasa 30 Agustus 2011.
Hal itu diungkapkan oleh H. Djoko Susilo, Dutabesar RI untuk Switzerland dan Liechtenstein. Tanpa bermaksud mempersoalkan hasil sidang itsbat penetepan 1 Syawal 1432 H yang dilakukan Kemenag RI, Djoko mengatakan dirinya kesulitan menjawab pertanyaan dari para koleganya, dutabesar negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).
“Sekarang kita ditertawaakan dunia. Saya susah sekali menjawab pertanyaan teman-teman sejawat dubes negara-negara OKI. Kita kok nyeleneh sendiri (melaksanakan Idul Fitri pada hari Rabu, ed.),” ujar Djoko kepada Rakyat Merdeka Online (RMOL), Selasa, (30/8/2011).
Berbeda dengan Indonesia, hampir semua negara di kawasan Eropa dan Timur Tengah menggelar shalat Idul Fitri pada hari Selasa. Umumnya mereka menggunakan metode hisab atau perhitungan yang diperkuat dengan metode rukyat atau pengamatan kemunculan hilal. Penggabungan kedua metode ini membuat perhitungan mengenai awal bulan Syawal menjadi lebih akurat.
Untuk memuaskan si penanya, Djoko mengatakan bahwa penentuan tanggal 1 Syawal itu untuk Indonesia. Adapun masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri diminta taat dan patuh pada keputusan Islamic Center setempat.
Djoko mengingatkan bahwa Islam terkait erat dengan iman, ilmu dan amal. Islam adalah agama yang mengagungkan ilmu pengetahuan sebagai bagian dari keyakinan akan ketauhidan Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Jadi kalau sekarang sudah ada teknologi tinggi mestinya soal mengintip hilal ya pakai teknologi,” ujarnya lagi.
Di masa depan, Djoko berharap agar pemerintah melalui Kementerian Agama bersikap netral dalam penentuan 1 Syawal ini. Posisi pemerintah idealnya adalah sebagai fasilitator yang tak perlu ikut campur tangan, apalagi memberikan stempel berupa keputusan.
“Sebaiknya hal seperti ini biar diurus MUI dan ormas Islam saja tanpa dicampuri birokrat. Ndak bagus kesannya,” pungkas Djoko.
Tim rukyat Kementerian Agama (Kemenag) di Pantai Kartini Jepara dan Cakung Jakrta Timur, dalam kesakaian di bawah sumpah, menyatakan sudah melihat hilal pada Senin sore (29/8/2011), yang berarti Selasa sudah masuk 1 Syawal.
Hasil pantauan Tim Rukyat tersebut sesuai dengan pantauan Tim Rukyat di negara-negara Arab. Arab Saudi memastikan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada hari Selasa, 30 Agustus 2011, karena pada Senin, (29/8), hilal sudah terlihat.
Setelah Arab Saudi mengumumkan jatuhnya 1 Syawal 1432 Hijriah, negara-negara yang lain pun mengikutinya, di antaranya: Mesir, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam juga berlebaran Selasa.
Sebagian umat Islam di tanah air belebaran Selasa karena mengikuti hasil rukyat –baik rukyat lokal maupun global– dan hisab. Kaum Muslimin yang berlebaran hari Selasa ini berbarengan dengan Arab Saudi dan dunia Arab lainnya. Beberapa kalangan yang berlebaran Selasa antara lain: Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jama’ah Anshorut Tauhid (JAT), Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin (MM), Jum’iyat An-Najat, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Pesantren Gontor, dan sebagian warga Nahdlatul Ulama (NU) yang mengakui rukyat.
Sementara kalangan yang berlebaran Rabu 31 Agustus 2011 mengikuti keputusan pemerintah, antara lain Nahdlatul Ulama, PERSIS, Ahmadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), dan lain sebagainya.
Sementara itu, Keputusan Pemerintah menetapkan 1 Syawal jatuh pada Rabu (31/8) dinilai tidak sah dan batal demi hukum karena menganulir Tim Rukyat yang telah melihat hilal Senin 29 Agustus. Pemerintah dikecam telah melecehkan syariat Islam dan melakukan kebohongan publik terhadap hasil Tim Rukyat Cakung dan Jepara.
Hal itu diungkapkan Majelis Mujahidin (MM), menanggapi keputusan pemerintah yang menetapkan 1 Syawal dengan menganulir hasil penglihatan hilal oleh Tim Rukyat Cakung Jakarta Timur.
“Keputusan sidang itsbat Kementerian Agama RI tanggal 29 Agustus 2011 batal demi Hukum,” jelas Ustadz Irfan S. Awwas, Ketua Lajnah Tanfidziyah MM dalam pesan singkatnya Selasa (30/8).
Menurut Irfan, keputusan sidang itsbat pemerintah itu tidak sah karena menolak kesaksian Tim Ru’yat di Cakung, Jakarta Timur yang memberikan keterangan di bawah sumpah bahwa pada hari Senin 29 Agustus 2011, mereka sudah melihat hilal.
Tim rukyat yang dimaksud Irfan adalah para ustadz dari Front Pembela Islam (FPI), Tim Masjid Ramadhan dan Majelis Mujahidin Jakarta Timur.
Bila Senin sudah terlihat hilal, maka seharusnya Selasa sudah masuk Syawal dan umat Islam harus berlebaran pada hari itu. Dengan mengumumkan 1 Syawal jatuh pada 31 Agustus, padahal hilal sudah terlihat hari Senin 29 Agustus, lanjut Irfan, maka berarti sidang itsbat Kementerian Agama telah melakukan kebohongan publik.
“Mereka telah melakukan kebohongan publik dengan tidak mengundang saksi-saksi yang melihat hilal,” kecam Irfan.
Irfan mengungkapkan, ditinjau dari pandangan Islam, sikap Kemenag dalam sidang itsbat itu benar-benar melecehkan ajaran Rasulullah SAW yang mewajibkan mengikuti persaksian seorang saksi dalam menentukan 1 Syawal dan awal Ramadhan.
“Mereka melecehkan sabda Rasulullah SAW yang menyatakan walaupun hanya satu orang saja yang berani disumpah sudah melihat hilal, maka itu sah,” jelasnya.
Sabda Nabi Muhammad yang dimaksud Irfan adalah hadits dari Abdullah bin Umar RA yang diriwayatkan Abu Dawud dalam kitab “Shaum” bab “Persaksian Satu Orang Dalam Menentukan Hilal Ramadhan” sebagai berikut: “Ketika orang-orang sibuk melihat-lihat kemunculan hilal, kukabarkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa aku telah melihat hilal. Beliau pun berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa.” (voaI/arrahmah.com)